1. Nasi
membantu mendongkrak mood.
Karbo mendukung produksi serotonin,
senyawa kimia dalam otak yang menimbulkan perasaan senang. Studi dari Archives
of Internal Medicine menunjukkan, orang yang menjalani diet rendah karbo yang
berat selama setahun (hanya mengonsumsi sekitar 1/2 cangkir nasi atau selembar
roti), cenderung mengalami depresi, kegelisahan, dan mudah marah. Kadarnya jauh
melebihi orang yang mengonsumsi diet rendah lemak-tinggi Nasi, yang hanya makan
produk olahan susu rendah lemak, gandum utuh, buah-buahan, dan kacang-kacangan.
2. Nasi
membantu mencegah berat badan naik.
Bahkan, membantu menurunkan berat badan.
Bagaimana mungkin? Yang pasti, peneliti dari Brigham Young University di Utah,
AS, mendapati bahwa mereka yang meningkatkan asupan seratnya secara umum akan
kehilangan berat badan. Hal ini terjadi pada perempuan paruh baya yang
dimonitor pola makannya selama dua tahun. Sebaliknya, perempuan yang mengurangi
asupan serat dari makanannya justru berat badannya naik.
3.
Nasi baik untuk jantung.