·
Kapuk
Bahan pengisi bantal yang sudah dikenal sejak lama,
namun sudah jarang digunakan sekarang. Berasal dari pohon kapuk, bahan pengisi
ini berwarna putih dan terasa licin saat dipegang. Kelemahannya adalah kapuk
menjadi tempat favorit bagi tungau dan juga mudah dihinggapi debu, sehingga
dapat mengganggu kesehatan. Salah satu untuk mengurangi dampak ini, bantal
harus sering dijemur. Bagi penderita asma, kapuk dapat menjadi salah satu
pemicu asma, sehingga tidak cocok untuk mereka.
·
Busa
Bahan pengisi bantal ini seperti spon dan merupakan
bahan sintetis digunakan dikenal sebagai pengisi bantal setelah kapuk. Salah
satu kelemahannya adalah terasa panas saat digunakan.
·
Memory Foam
Dibuat dari bahan sejenis busa yang bernama Polyurethane.
Bantal dengan bahan pengisi memory foam membutuhkan waktu beberapa lama untuk
kembali ke bentuk semula. Material ini menyerap keringat sehingga nyaman saat
digunakan.
·
Dakron
Dakron terbuat dari serat plastik dengan ukuran
yang sangat halus. Ketika digunakan sebagai pengisi bantal, dakron diisi
dengan 2 cara yaitu dengan cara dilipat atau dengan digumpal. Bantal yang diisi
dengan dakron yang dilipat, permukaan bantal akan terasa halus saat diraba,
inilah bantal dengan isi dakron yang berkualitas baik. Sedangkan, apabila diisi
dengan cara digumpal, permukaannya tidak rata sehingga kualitasnya kurang baik.
Semakin berat bantal dakron akan lebih baik karena lama kelamaan bantal dakron
akan kempis.
·
Bulu Angsa
Kerajaan di benua Eropa sudah menggunakan bulu
angsa sebagai bahan pengisi bantal sejak zaman dahulu. Kelemahan dari bulu
angsa adalah sering menjadi tempat tinggal tungau dan debu sehingga tidak cocok
bagi Anda yang menderita alergi. Kelebihannya adalah kelembutannya. Semakin
banyak bulu halus dari angsa yang digunakan, maka akan semakin baik
kualitasnya. Sebaliknya, jika bulu angsa bagian luar yang lebih banyak
digunakan, bantal menjadi kurang baik karena terasa kasar. Bantal bulu angsa
dijual dengan harga yang cukup mahal.
·
Lateks
Lateks terbuat dari getah karet. Ada 2 jenis
lateks, yaitu lateks natural yang lebih dari 80% terbuat dari getah karet dan
lateks sintetis yang lebih dari 80% terbuat dari bahan sintetis. Permukaan
bantal lateks lebih keras dari bantal dakron dan rata. Bantal lateks cocok
untuk orang yang bermasalah dengan tulang leher dan tulang belakang. Lateks
juga bebas dari tungau sehingga cocok untuk yang biasa menderita alergi.
Rasanya tidur menjadi tidak
nyaman jika tidak menggunakan bantal. Selain untuk kenyamanan, penting untuk
memilih bantal yang sehat. Karena salah memilih bantal, bisa menyebabkan
pegal-pegal sehingga bukannya merasa segar setelah bangun tidur, sebaliknya
leher terasa sakit. Ya, bantal dapat menjadi teman setia saat tidur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar